Kita Saling Cinta

Menjadi tenaga kesehatan di tengah pandemi saat ini serba salah. Sehat dicurigai orang tanpa gejala. Sakit langsung diduga Corona. Dijauhi dan diusir dari tempat kost bahkan dialami beberapa teman di berbagai daerah.

Dulu kami setidaknya dihormati karena pekerjaan mulia ini berjuang untuk menyelamatkan nyawa, tidak semua orang bisa melakukannya, ada pengetahuan dan keahlian khusus yang harus dimiliki.

Pejuang garis depan yang awalnya dielu-elukan kemudian dihujat gara-gara 'terserah'. Kami juga manusia biasa sama seperti kalian, tidak lepas dari khilaf dan salah.

Kalau boleh memilih, kami akan tetap menjadi tenaga kesehatan. Karena ini sudah menjadi jalan hidup kami, panggilan hati, tak bisa dipungkiri.

Jujur saja garis terdepan dalam menghadapi pandemi ini bukan kami, tapi kalian. Kalian yang setiap hari harus tetap bekerja demi menjaga dapur tetap mengepul. Demi mengisi perut anggota keluarga. Apalagi sekarang sedang bersiap untuk tahun ajaran baru walaupun kapan mulainya masih tanda tanya.

Kami juga memahami, tidak tutup mata, tidak buta.

Satu pinta kami, tolong patuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Gunakan masker saat keluar rumah dan jangan lupa cuci tangan setelah beraktivitas, kalau perlu mandi sekalian ya.

Ini bukan demi kami tapi demi keluarga yang disayangi dan demi Indonesia agar tidak bertambah banyak yang berguguran.

Terinfeksi tanpa gejala bukanlah sebuah kondisi yang aman, tetap bisa menulari sekitar yang rentan seperti lansia dan anak-anak yang daya tahan tubuhnya tidak sebaik kita.

Pandemi ini masih berlangsung, belum berakhir walaupun akan diterapkan 'new normal' oleh pemerintah. Kita harus beradaptasi dengan keadaan. Fase yang harus kita lalui saat ini bersama, menentukan masa depan anak cucu kita kelak.

Kita berjuang bersama ya, aku disini dan kamu disana. Sama-sama melakukan yang terbaik buat Negeri ini. Insya Allah kita bisa.

We love You and I know You love Me.

Komentar

Login untuk melihat komentar!