BAGAIMANA CARA MENDETEKSINYA DEPRESI PADA REMAJA?
“Keberesan hidup ini sangat ditentukan oleh kualitas iman, ilmu, dan akhlak kita. Karena itu, lebih utama menyadari diri sebagai kandang kelemahan daripada mendaku sebagai istana kelebihan.”

Sobat yang budiman, masa remaja memang terlihat menyenangkan, karena di masa itu nggak perlu memikirkan tagihan, pekerjaan, dan sebagainya. Di masa remaja, mungkin lebih banyak menghabiskan waktu untuk sekolahan dan bermain dengan teman lainnya. Namun, tahukah sob, jika remaja justru rentan mengalami depresi?

Faktanya, Menjadi Remaja Tidaklah Semudah Yang Terlihat.

Sobat yang budiman, sebagai periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, masa remaja nggak jarang menjadi waktu yang sulit bagi remaja. Dengan emosional yang belum matang, cenderung memberontak pada apa yang nggak disukai atau disetujui, sehingga sobat jarang banget mengalami gejolak emosi.

Mengapa Remaja Mengalami Depresi?

Sobat yang budiman, seperti yang sobat lihat sekarang ini nih, kehidupan sosial, seperti hubungan; keluarga, pertemanan, percintaan atau persoalan akademis di sekolah jarang banget membuat sobat merasa tertekan. Bahkan, hal tersebut dapat menjadi sumber stres ringan sobat yang jika dibiarkan dapat berlangsung lama dan menyebabkan terjadinya depresi lho. Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab depresi pada sobat nih di antaranya adalah:

  • Faktor genetik.
  • Perubahan hormon.
  • Faktor biologis, depresi karena faktor biologis terjadi jika neurotransmitter yang merupakan bahan kimia otak alami terganggu.
  • Trauma yang terjadi saat masa kanak-kanak, seperti pelecehan fisik atau emosional, kehilangan orang tua.
  • Kebiasaan berfikir negatif.
Apa Saja Ciri Remaja Mengalami Depresi?

Sobat yang budiman, ketika sobat nih mengalami depresi, sobat pasti akan kehilangan motivasi dan semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan terhadap apa yang sobat sukai kan. Sobat akan memilih menyendiri, mengurung diri di kamar selama beberapa waktu untuk menenangkan pikiran dan perasaan.

Sobat sendiri akan mengalami depresi juga bahkan kehilangan nafsu makan, sulit tidur, konsentrasi pun hilang,  daya gingat, apatis, merasa sedih, cemas, putus asa, cenderung melakukan hal negatif, bahkan memiliki keinginan untuk bunuh diri. 

Membedakan Depresi Pada Remaja Dan Perasaan Sedih Biasa.

Sobat yang budiman, perasaan yang terjadi pada sobat nih, antara lain; sedih, kecewa, atau putus asa adalah hal yang wajar dialami. Dan bukan berarti sobat tersebut menderita depresi ya. 

Sehingga untuk membedakan antara perasaan sedih dan depresi. Kita sebagai seorang temen yang baik. 

Harus mengajak teman kita yang depresi itu berbicara. Untuk mengetahui apakah temen kita mampu atau nggak mampu dalam mengelola perasaan mereka. Namun, jika perasaan sobat sedih tersebut berlangsung lama atau mulai mengganggu kehidupan sobat. 

Maka sebagai sobat yang baik yuk, kita ajak mereka pergi ke dokter untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dan penanganan yang tepat.

Cara Mencegah Depresi Pada Remaja.

Nih, ada beberapa cara yang dapat dilakukan sobat ya, untuk mencegah depresi adalah sebagai berikut:
  • Sobat haru menjaga hubungan pertemanan dengan teman ya sobat lainnya. Jika hubungan pertemanan yang positif dapat membuat sobat percaya diri dan membantunya tetap terhubung dengan lingkungan ya sobatku.
  • Tetap aktif. Dengan kegiatan sekolah atau pekerjaan atau berolahraga dapat membuat sobat fokus pada hal-hal positif sehingga menghindari sobat fokus pada hal-hal yang negatif.
  • Berpikir positif. Dengan berfikir positif, maka sobat akan terhindar dari pikiran negatif yang akan membuat sobat menjadi sedih atau kecewa.

Nih, sebagaimana hadist yang sobat ketahui, “Jangan bersedih. “Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran”. (HR. Ahmad)”

“Aku percaya, takdir Allah pastilah yang terbaik untukku, dan untukmu juga.”

“Jangan menyerah saat doa-doamu belum terjawab. Jika kamu mampu bersabar, Allah mampu memberikan lebih dari apa yang kamu minta.”

“Jika sayang orang tua, taati Allah, maka orang tua kita akan disenangi Allah, disayang Allah, itulah sebenar-benar balasan kita pada orang tua.”

Komentar

Login untuk melihat komentar!