Kejar Surga Hidup Bahagia
Setiap orang pasti ingin mendapat kebahagiaan ketika menjalani hidupnya. Bahagia adalah serangkaian dari rasa senang ketika mendapat sesuatu yang mengharukan dari orang yang tak diduga sebelumnya. Rasa bahagia manuasia tak terukur oleh hal apapun kecuali ketika berharap kepada Allah untuk mencapai surga-Nya kelak. Kebahagiaan ini tak bisa dirasakan tetapi bisa terbayang oleh benak hati seseorang. Siapa sih yang tidak ingin kebahagiaan di surga, tentu setiap orang mendambakannya.
Ketika hendak mengejar sesuatu, tentulah manusia mengejar yang pasti. Kebanyakan di zaman sekarang, manusia mengejar suatu hal yang kurang bermanfaat untuk dijadikan kebiasaan sehari-hari. Tanpa disadari hal itu yang membuat kita terlalu sibuk dalam urusan dunia tanpa melibatkan Allah, padahal kemampuan yang dimiliki seseorang tidak lain atas izin-Nya. Kesibukan terkadang menjadikan diri lupa kepada Sang Maha Pencipta. Karena terlalu asyik dengan dunia yang dijalaninya, sehingga lupa bersyukur dan terus mengejar hal yang hanya membuang-buang waktu saja.
Mengejar surga itu memiliki prinsip dan cara tertentu melalui cara manusia masing-masing. Salah prinsip bisa menjadikan manusia terjebak ke dalam kesalahan setiap menjalani hidupnya. Apalagi jika seseorang mudah terbuai dengan suatu hal yang tak pantas untuk dilakukan, tentu hal ini akan memperburuk perkembangan dirinya. Banyak manusia yang mengejar surga tetapi cara yang dilakukannya salah ataupun keliru dari ajaran syariat yang diajarkan. Kehati-hatian diri ketika menjalani hidup memang sangat penting, ketika diri salah pergaulan, surga pun semakin sulit untuk dicapai.
Kehidupan dunia memang seringkali mengalahkan iman. Yang pada awalnya iman seseorang bisa saja melemah karena mengejar sesuatu yang salah dalam pencapaiannya. Iman penentu akhlak seseorang, ketika memiliki iman yang baik, tentu segala hal yang dilakukan selama di dunia yang mengandung unsur kebaikan. Begitu pula sebaliknya, jika iman sedang melemah, manusia akan mudah terpengaruh oleh pergaulan yang menyesatkan, tanpa memikirkan hal tersebut berujung dosa.
Dengan berbagai fakta yang terjadi dalam kehidupan, tentu menjadi renungan diri untuk kita pandai memilih mana seharusnya hal yang perlu dikejar sehingga dapat dijadikan rutinitas keseharian. Mendekatkan diri kepada Allah merupakan hal terpenting dalam setiap hal. Pada hakikatnya Allah pemilik surga dan neraka di akhirat kelak. Karena memang setelah kehidupan nanti berakhir, di akhirat hanya terdapat dua alam yakni surga dan neraka. Kewajiban kita sebagai Umat, tinggal menentukan pilihan mana yang akan dicapai dari kedua alam itu. Jika memang surga dijadikan target untuk kebahagiaan kelak, lakukanlah setiap hal yang Allah syariatkan berawal dari melakukan berbagai hal baik, menjadi manusia yang bermanfaat, serta berbagai ajaran lain yang membuat target mengejar surga terasa mudah atas izin-Nya.