381 kata
Ketika manusia memiliki iman yang lemah, setiap hawa napsu apapun pasti ia ikuti tanpa diketahui hal itu benar atau tidak. Allah memerintahkan Umatnya agar selalu berada di jalan-Nya dalam setiap menjalani langkah kehidupan. Memperkuat iman adalah hal paling utama dalam menjalani hari kapanpun dan dimana pun. Sebab, di luar sana kita tidak tahu pengaruh orang lain yang membawa dampak negatif untuk diri kita. Agar mencegah hal itu, tentu kita harus terus mendekatkan diri kepada Allah. Karena Allah satu-satunya Maha Pemberi jalan kebenaran bagi setiap hamba yang terus berada di jalan-Nya.
Memilih teman dalam bergaul, tentu harus yang sesuai tuntunan syariat agama. Kita tidak tau sosok yang sedang kita temani saat ini bahkan sejak lama berteman akrab. Selama teman itu membuat kita menjauh dari perbuatan yang di syariatkan, maka jauhilah. Allah menganjurkan setiap hamba untuk mencari teman bergaul yang senantiasa selalu mengingatkan tentang akhirat-Nya. Teman yang selalu mengajak kita berbuat baik kepada sesama, seharusnya itulah sosok yang mestinya kita jadikan teman di dunia ini. Namun, sangat jarang manusia yang seperti itu di zaman yang serba modern dan gampang seperti saat ini.
Allah akan senantiasa mendekatkan kepada kawan akrab yang saleh, jika kita memiliki niat yang bersungguh-sungguh untuk menebalkan serta memperkuat iman. Tidak jarang manusia yang seperti ini mereka hanya mencari kenyamanan tanpa rasa takut kita di ajak berbuat dosa atau tidak. Sangat perlu kita renungkan, bahwasannya memilih teman yang baik, harus berdasarkan niat dalam diri agar hati mudah terbawa menjadi pribadi yang lebih baik bukan sebaliknya. Terkadang, kebiasaan akan menentukan kepribadian dan sikap sehari-hari seseorang. Maka teruslah berbuat hal yang menjadikan manfaat dan kebaikan untuk sesama agar Allah senantiasa menjauhkanmu dari pergaulan yang salah.
Teman yang selalu mengingatkan kita untuk tidak melakukan perbuatan yang berujung dosa, akan mempermudah kita meraih surga Allah yang pasti. Seorang teman yang saleh, akan merasa sedih jika kita melakukan hal yang tidak di syariatkan oleh Allah karena ia begitu peduli dengan kehidupan kita setelah dunia ini. Kehidupan di dunia, terkadang kita keliru dalam memilih kawan yang baik, baik kesehariannya belum tentu baik akhlaknya sesuai penilaian Allah. Di surga, Allah akan dekatkan kita dengan orang-orang yang baik, apalagi jika kita pandai memilih pergaulan di dunia, Allah akan satukan antara satu orang dengan orang lainnya di surga-Nya kelak.