Banyak manusia yang menginginkan surga, banyak pula yang lupa jalannya, bahkan masih hidup seenaknya. Tentu ini harus menjadi hal yang direnungkan. Manusia akan senantiasa tersesat di jalan yang salah ketika tidak mengetahui syariat agama dan kurangnya niat untuk memperdalam ajaran Allah yang telah ditetapkan. Segala hal di dunia ini sifatnya sementara. Maka perlulah memikirkan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Tentu untuk beribadah kepada Allah.
Di samping itu masih banyak hal yang perlu melakukan persiapan agar mencapai kebahagiaan setelah kehidupan ini. Kenikmatan yang didambakan di alam surga yang bersifat kekal, tidak pernah habis, dan banyaknya tak terhitung. Tentu saja dari semua kenikmatan itu, nikmat paling tinggi yang akan dirasakan penghuni surga ialah menyaksikan Allah SWT. Penghuni surga akan hidup tenang dan kekal disana. Hal ini dipertimbangkan oleh baik buruknya amal perbuatan manusia. Karena pencapaian nya yang tidak mudah, memerlukan perjuangan sungguh-sungguh untuk meraih kebahagiaan di surga kelak.
Seperti diterangkan dalam firman-Nya, Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri memandang Tuhannya. (QS al-Qiyamah : 22-23). Ketika kita ingin mencapai suatu hal, tentu harus ada perjuangan yang dilakukan. Perjuangan tidak akan sia-sia jika kita bersungguh-sungguh untuk melakukan suatu hal yang disertai niat karena Allah. Hakikatnya, perjuangan menuju surga Allah sangatlah tidak mudah. Banyak aturan syariat yang terkadang dilanggar manusia serta mudah menyepelekan suatu aturan yang dilarang oleh Allah. Karena itulah berbagai aturan yang ditetapkan Allah diabaikan begitu saja.
Padahal, itulah modal pencapaian menuju surga Allah. Keistimewaan surga sangat luar biasa Aku ( Allah) telah menyiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh suatu balasan (surga), yaitu apa yang tak pernah dilihat mata , tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terlintas dalam hati setiap manusia. ‘’Dianalisir dari HR Al-Bukhari’’.Pencapaian surga yang pasti, tentu memiliki point tertentu untuk kita lakukan dan belajar membiasakannya. Hidup akan tenang ketika tidak membandingkan diri kita dengan orang lain. Setiap manusia punya jalan hidup masing-masing untuk mencapai suatu tujuan, salahsatunya bagaimana pencapaian surga yang diinginkan.