Tak Terlupakan
354 kata

Ketika seseorang berbuat baik kepada kita, sebagai Umat beragama tentu selalu menghargai pemberian manusia. Kita jangan melupakan setiap kebaikan yang manusia salurkan, tetapi harus menjadi satu hal moment yang tak terlupakan. Ketika kita selalu mengingat perbuatan baik seseorang, hal itu akan senantiasa menjadi motivasi diri untuk berbuat kebaikan pula kepada orang lain. Tidak untuk sebaliknya, ketika kita berbuat baik kepada orang lain, kita tidak perlu mengungkit agar seseorang membalas kebaikan kita. Tetapi, yang perlu kita lakukan, ialah mendoakan agar kebaikan yang kita berikan kepada orang lain sangat dikenang sebagai moment tak terlupakan sehingga seseorang yang kita berikan kebaikan, akan melakukan hal sama terhadap orang lain.
Dalam menjalani kehidupan, sudah tentu kita harus menjadi cerminan yang selalu bermanfaat untuk orang lain. Selama itu mengarah kepada hal yang positif, tentu harus kita lakukan setiap hari demi menjadi manusia yang bermanfaat bagi banyak Umat. Seseorang akan sangat menghargai jasa kebaikan kita, selama kita niat memberi ikhlas karena Allah bukan sebatas mendapat pujian dari orang lain. Setiap hal atau moment positif yang kita lakukan kepada orang lain, Allah akan terus memberikan pahala yang berlipat ganda, selama kita melakukan kebaikan dengan niat yang dipenuhi dengan keikhlasan dalam diri, tanpa harus meminta balasan kepada seseorang yang kita beri. Sejatinya, penilai yang paling terbaik hanyalah Allah Sang Maha Pencipta alam. Terkadang, kita ingin berbuat baik tetapi selalu meminta balasan yang lebih kepada seseorang tersebut. Hal demikian, tidaklah sesuai dengan perintah Allah.
Selama manusia itu beriman, Seseorang akan mengenang setiap kebaikan yang kita salurkan. Kebaikan itu akan menjadi hal berharga dalam dirinya yang tidak akan terlupakan dalam benaknya. Berbuat baik tidak harus kepada orang yang kita kenal, akan tetapi kepada siapapun dan dimanapun kita hendak berpijak dihadapan orang banyak. Hanya seseorang yang tidak beryukur dan imannya lemah, yang melupakan setiap hal yang ia dapatkan dari orang lain terhadap dirinya. Ia tidak merasa cukup dengan rezeki dari orang lain, hanya karena keinginannya tidak sesuai yang diharapkan sebelmnya. Allah akan menjanjikan surga, kepada orang yang selalu berusaha untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Karena dengan memberikan surga, hal itu merupakan bentuk moment balasan kepada hamba yang senantiasa selalu dalam ketaatan kepada-Nya.