357 Kata

Ketika hidayah atau petunjuk Allah menghampiri kita, tentu menjadi suatu kenikmatan yang sudah semestinya kita syukuri. Bersyukur tidak harus ketika mendapat kesenangan saja, melainkan ketika Allah memberi ujian pun kita harus bersyukur. Ujian dan cobaan Allah, diberikan kepada kita, agar sebagai hamba yang beriman senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Bersyukur sudah seharusnya dimulai dari hal yang paling sederhana agar terbiasa selalu merasa cukup atas nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Sebagai salah satu contoh rasa syukur yang sederhana adalah menghirup udara segar alam dunia. Diluar sana mungkin ada saja yang tidak mampu menghirup udara segar dan bernafas lega akan sejuknya kehidupan. Ketika kita melihat dari sisi lain, manusia yang tidak suka mengucap syukur atas nikmat Allah, ketika cobaan mulai menghampirinya. Padahal jika kita renungkan sudah sangat banyak nikmat Allah yang diberikan kepada kita.

Banyak manusia yang menyepelekan ucapan rasa syukur kepada Allah, adalah orang yang zhaliim dan kufur, padahal dalam hidupnya selalu diberikan kenikmatan yang tak terhingga dari-Nya. Memiliki badan yang sehat, itu merupakan nikmat yang sungguh luar biasa dari Allah jika kita terus membiasakan untuk selalu mengucap syukur kepada Allah. Tanpa disadari, kenikmatan itu akan Allah tambah dan terus menambahnya ketika kita pandai bersyukur dari hal yang paling sederhana. Maha Baik Allah, memberikan kenikmatan bukan hanya kepada manusia yang taat beribadah, tetapi juga kepada siapa saja Allah limpahkan kenikmatannya. Bersyukur sebenarnya tidak sulit, hanya saja manusia yang tidak pernah membiasakan sehingga hal itu disepelekan begitu saja.

Surga Allah akan kita dapatkan ketika seorang hamba selalu berusaha untuk mensyukuri nikmat-Nya, entah itu bentuk kebahagiaan, maupun kesengsararaan. Dalam firman Allah, sangat jelas dikatakan bahwasannya Allah tidak akan membebani seseorang, melainkan yang sesuai dengan batas kemampuan hambanya. Tentu ayat itu diperjelas bahwa setiap apapun yang terjadi, itu semua atas kehendak Allah. Akan ada hikmah setelah kejadian apapun bentuknya agar manusia selalu beryukur kepada Allah. Jika suatu hal tidak dibiasakan, maka tidak akan terbiasa dalam menjalani kesehariannya. Begitupun dengan mulai membiasakan mengucap syukur, tentu kita tidak akan mudah mengeluh dengan setiap kejadian dalam hidup. Karena manusia yang beriman, selalu percaya, dibalik ucapan syukur yang kita biasakan, Allah akan terus menambah kenikmatan yang begitu banyak dalam berbagai bentuk apapun.