Berbicara tujuan hidup, terkadang manusia salah mempergunakan akalnya sebagai metode untuk berpikir. Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai di masa depan. Apakah ingin cerah atau kelam, dua hal itu menjadi suatu pilihan manusia. Pemikiran yang jernih, tentu akan mengarah kepada hal yang baik, serta cara berpikir yang buruk, akan menjerumuskan seseorang kepada jalan dan cara hidup yang salah sehingga melakukan suatu hal yang tidak pantas. Tujuan seseorang dalam menempuh jalan kehidupannya, memang harus benar-benar terpikirkan untuk melakukan sesuatu yang pantas dalam naungan ridho Allah. Surga-Lah kebahagiaan paling nyata.
Kebahagiaan seseorang mencapai surga kelak, merupakan rasa bahagia yang tak terhingga. Kenyamanan yang terasa tidak bisa dirasakan ketika di dunia. Menjadikan surga sebagai hal yang didambakan setelah kematian, adalah hal yang paling tepat dari pemikiran seseorang yang luar biasa. Dirasa sulit mencapai surga, hanya cara berpikir akal yang kurang mengimani Al-quran dan meragukan kekuasaan Allah. Manusia yang senantiasa selalu dekat kepada Allah, hatinya akan senantiasa jernih dan enggan melakukan perbuatan dosa. Sebaliknya, manusia yang memiliki pikiran yang jauh dari iman, melakukan perbuatan dosa pun tidak menjadikan renungan dalam hatinya.
Kesalahan manusia dalam menentukan tujuan hidup yang sebenarnya, pembentuk kepribadian seseorang dalam menyikapi setiap hal. Ketika pola pikirnya tidak baik, pasti manusia akan melakukan hal yang dilarang dan jauh dari syariat, dan ketika pola pikirnya baik, manusia pasti mencari jalan yang lurus untuk mencapai kebenaran di setiap urusannya. Di surge nanti, manusia tidak akan merasakan setiap hal yang terjadi selama di dinia. Masalah kehidupan yang silih berganti, kekurangan ekonomi dalam menjalani hari, serta berbagai hal pahit lainnya tidak akan di rasakan di surga-Nya. Keadaan di surga, selalu dalam kedamaian dan ketenangan tanpa rasa gelisah yang dirasakan selama kehidupan di dunia.
Tempat persinggahan dunia, pada hakikatnya penipuan yang nyata. Banyak manusia yang terbuai dengan kenikmatan di alam sementara ini. Iman yang kosong, sulit menjadikan hati yakin kepada Allah dalam melakukan setiap hal. Iman harus diperdalam oleh ilmu agama yang luar biasa agar diri terbiasa untuk melakukan hal baik. Tujuan yang ditempuh oleh manusia yang memiliki iman yang lemah, akan terus berada dalam kesesatan yang nyata. Azab Allah yang diperuntukkan kepada orang demikian pun bersifat kebenaran dan pasti terjadi.