346 kata
Dalam menjalani kehidupan, tentu tidak terlepas dari masalah dan beban yang terjadi secara silih berganti. Dibalik cobaan yang Allah berikan kepada kita, Allah memiliki hikmah serta rencana yang baik untuk kita. Selama seorang hamba terus dalam sabar, Allah akan memberi ujung kehidupan yang baik berupa kebahagiaan yang nyata. Anugerah dan keajaiban itu ada dan nyata yang diberikan langsung oleh Allah kepada kita pada saat yang tak terduga. Seseorang yang percaya akan anugerah Allah, hidupnya terus dalam lindungan Allah dan dijauhkan dari berbagai macam bahaya. Allah selalu membersamai, selama seorang hamba terus dalam ketaatan kepada-Nya. Allah pemilik setiap rencana dan takdir baik buruknya manusia. Hikmah setelah ujian akan kita rasakan, sesuai Allah menempatkan waktu yang tepat bagi setiap hamba yang beriman.
Banyak manusia yang tidak percaya dengan keajaiban Allah, hanya karena Allah tak membuktikan dalam waktu yang cepat. Namun perlu diketahui, menjalani hidup adalah proses untuk setiap hamba agar berjuang untuk terus berada di jalan kebenaran Allah. Ketika manusia bosan dengan kenidupan, pertanda seseorang yang imannya lemah. Bagaimanapun Allah tidak pernah tidur dan selalu menyaksikan setiap perbuatan yang kita lakukan semasa hidup. Anugerah hanya Allah berikan kepada manusia pilihan-Nya. Lantas seperti apakah manusia pilihan Allah? Tentu yang tetap berada dalam taat-Nya, walau ia tahu yang namanya menjalani hidup tentu akan ada saja masalah yang datang tanpa diduga. Ketika masalah datang menghampiri tanpa kita ketahui sebelumnya, yakinlah Allah sedang menyiapkan anugerah serta hikmah yang luar biasa dari setiap kejadian yang kita alami.
Seorang hamba yang percaya akan anugerah Allah, tentulah surga di akhirat kelak adalah jaminan paling nyata. Karena Allah menyiapkan hikmah kepada manusia pilihan kepada setiap hamba yang taat beribadah dan selalu mendekatkan dirinya kepada Allah, Allah akan merahmati jalan hidupnya. Setiap manusia pasti menginginkan keselamatan dunia akhirat, tetapi banyak sekali yang menyepelekan dosa, yang memang pada hakikatnya pertanggung jawaban di akhirat sangat berat. Keselamatan manusia tergantung tingkat keimanan seorang hamba kepada Tuhan-Nya, dan selalu percaya dengan setiap anugerah dan hikmah dari Allah, itu yang harus diutamakan ketika melakukan aktifitas apapun, tentunya dijalani dengan sabar tanpa keluhan yang ditampakkan di depan orang lain.