Jangan Ragukan Allah
Di dunia ini, memang setiap hal agar dipercaya harus dibuktikan terlebih dahulu. Tapi tidak dengan Allah. Hakikatnya, Allah Maha segalanya tanpa harus diragukan oleh setiap insan yang bernyawa. Allah bersifat Qiyamuhu Binafsihi Maha Berdiri Sendiri. Qiyamuhu Binafsihi merupakan salah satu sifat Allah yang wajib diyakini manusia. Setiap manusia harus percaya akan keberadaan Allah tanpa harus diragukan oleh akal pikiran. Adanya langit bumi dan seisinya merupakan bukti bahwa Allah itu ada, Allah pencipta semesta sebelum manusia diciptakan. 
Manusia memang diciptakan dan lahir ke dunia ini dalam keadaan bersih dan suci. Tetapi, ketika seorang hamba meragukan adanya Allah sebagai cctv dunia, tentu akan memperoleh azab yang pedih. Allah selalu membersamai langkah hidup kita. Lupakah jika perbuatan berujung dosa menyeretnya ke dalam api neraka?saat ini keadaan duniawi berawal dari keadaan umat yang jauh dari dakwah. Mengapa kita selaku hamba Allah selalu berkeluh kesah, enggan menolong sesama, selalu banyak meminta, bahkan pelit berbagi dengan sesama. Perasaan manusia memang seringkali berawal dari takut mati, takut miskin, serta berbagai ketakutan lainnya yang menyelimuti diri. Mengapa harus ada keraguan dikala kita memprioritaskan Allah untuk menolong sesama, segala urusan dunia akan selesai. Tanpa disadari, itulah bukti kasih sayang Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Ali- Imran ayat 31 yang artinya Katakanlah : Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Niatkan bahwa kita selalu percaya Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang. Janji Allah itu menunjukan bahwa, segenap persoalan atau masalah yang dihadapi manusia ketika sulit menyelesaikannya, itu karena manusia meragukan Allah dalam pikirannya. Pemikiran seperti ini tidak seharusnya terbelit dalam ingatan. Tetapi mempercayai bahwa Allah itu Maha segala dalam menyikapi setiap beban yang sedang diperjuangkan untuk meraih surga Allah memang tidak mudah dan tidak dapat begitu saja dilakukan dengan cara yang instan.
Perintah untuk jangan meragukan Allah berkaitan dengan al-quran yang tidak perlu diragukan isinya, dalam firman Allah QS. Huud ayat 17 yang artinya Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu terhadap al-quran itu. Sesungguhnya (Al-Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. Sudah jelas al-Quran saja tidak perlu diragukan, apalagi Allah pencipta alam semesta ini dan seluruh isinya. Ketika keraguan terhadap Allah masih menyelimuti diri, bagaimana pencapaian menuju syrga Allah yang pasti. Meyakini adanya kekuasaan Allah tentu menjadi hal yang mempermudah jalan kita menuju surga-Nya.