Begitu banyak manusia yang mengabaikan setiap nasihat yang disampaikan orang lain kepada kita. Padahal tujuan hidup yang sebenarnya untuk saling mengingatkan kebaikan meski hanya dengan kalimat yang sederhana. Nasihat bertujuan untuk mengingatkan sesama agar terus berada di jalan Allah dan terus melakukan setiap hal yang disyariatkan-Nya. Ketika seseorang bosan mendengar nasihat dari orang lain, itu merupakan suatu kerugian dalam diri yang sangat nyata. Tidak semua orang dapat memberi nasihat kepada kita, apalagi jika memilih pergaulan, harus pandai menemukan orang yang sering memberi nasihat, agar hidup terus berada dalam kebaikan yang kita lakukan. Ketika kita memiliki teman yang selalu memberi nasihat kepada kita, itulah nikmat Allah yang sudah seharusnya kita syukuri sebagai hamba yang beriman.

Nasihat bukan hanya dari para ulama saja, selama apa yang orang lain sampaikan mengandung kebenaran, sudah seharusnya kita menjadi pendengar yang baik. Ketika kita pandai menghargai orang lain, merupakan aliran pahala dari Allah untuk kita. Bisa jadi, nasihat didapat tidak hanya dari orang terdekat, melainkan dari teman yang hanya kenalan di media sosial itu merupakan anugerah Allah. Manusia yang beriman, tentu tidak akan bosan dengan nasihat dari orang lain, melainkan ingin terus mendapat motivasi hidup. Karena dengan nasihat, seseorang akan lebih pandai mempertimbangkan setiap perbuatan dan selalu berhati-hati dengan hal yang berujung dosa. Ketika manusia yang mudah bosan dengan nasihat, selain imannya sedang lemah, melainkan hatinya pun keras seakan-akan nasihat hanyalah hal yang mengganggu pikirannya.

Dalam hadits dikatakan "Sampaikanlah walau satu ayat" kita sebagai hamba yang beriman tentunya harus menjadi seseorang yang berbagi motivasi. Karena dengan hal itu, pahala akan terus mengalir kepada seseorang yang pandai memberi nasihat walaupun sederhana. Memberi nasihat atau dakwah adalah kewajiban sesama Muslim bahkan kepada seseorang yang berbeda agama pun itu sudah suatu keharusan. Perlu diketahui, memberi nasihat harus berdasarkan kebenaran Al-quran dan hadits Nabi, jika nasihat yang disampaikan salah, akan menjadi ke mungkinan seseorang akan salah mengartikan makna hidup yang sesungguhnya. Nasihat yang seringkali disepelekan, hanya untuk orang-orang yang tidak memiliki pikirin jernih terhadap kehidupan di akhirat kelak.