BANGUN CINTA
Cinta yang sehat dibangun dengan pilar yang kokoh dengan saling bersinergi agar. Cinta juga seperti bibit tanaman yang butuh perawatan dengan diberi pupuk lalu disiram setiap hari. Bibit itu harus dijaga agar terhindar dari hama yang dapat merusaknya supaya berdaun rimbun, berbatang kokoh dan buahnya pun lebat. Sejalan dengan tumbuhnya bibit, pohon kecil akan ditiup oleh angin kecil. Sementara pohon besar akan ditiup oleh angin yang besar bahkan hujan, badai, petir juga akan menguji kekuatan akarnya. Semua tergantung pada daya tahan batang dan akar tumbuhan itu, ia bisa tumbang dan bisa pula semakin kokoh setelah ditimpa berbagai keadaan.
Sama halnya dengan kekuatan cinta yang dimiliki dua sejoli yang sedang meraut kasih, akan ada ujian halangan dan rintangan, tangis dan tawa untuk memperjuangkan kebersamaan. Seberapa jauh hubungan itu bisa bertahan tergantung pada porsi kekuatan cinta keduanya, tergantung pada seberapa jauh untuk saling memahami satu sama lain. Jika sama percaya dan sama paham satu lain tidak akan ada hal yang terasa berat karena ujian yang datang akan diselesaikan berdua. Namun jika tidak memahami pasangan dengan baik maka akan timbul berbagai persoalan karena perbedaan sudut pandang dengan pasangan. Hubungan yang kurang saling memahami akan membuat persoalan kecil terlihat besar, kurang dihargai dan diistimewakan juga cendrung lebih mudah dihinggapi hama yang dapat memecah hubungan. Karenanya haruslah untuk saling memahami agar tetap bisa merawat hubungan, agar tetap bisa mewarat agar cinta keduanya terus tumbuh.
Cinta melibatkan satu orang, yaitu orang yang merasakan rasa cinta tersebut terhadap seseorang maupun hal lainnya. Rasa cinta akan muncul dengan didampingi rasa kasih, sayang, rasa ingin berkorban, dorongan agar selalu ada kebahagiaan dan kebaikan pada yang dicintai. Sedangkan ketika pria dan wanita yang saling mencintai memutuskan untuk menghubungkan rasa cintanya dengan menjalin hubungan untuk menjadi sepasang kekasih, maka cinta tidak lagi melibatkan satu orang. Hubungan sepasanga kekasih akan membuat rasa cinta itu melibatkan seluruh persamaan dan perbedaan keduanya, bukan lagi satu pihak.