BANGUN CINTA
Setelah merasa lebih baik, Rummi berusaha sebijak mungkin menyikapi semua yang terjadi dengan begitu cepat ini. Rummi berusaha memancing Azbar agar terbahas olehnya mengenai Ochi dengan berbagai hal. Dua minggu berlalu akhirnya Rummi tidak lagi sabar, dia bertanya terus terang pada Azbar. Dengan bukti yang dia siapkan Azbar pun tidak dapat mengelak dan mengakui kesalahannya. Dia minta maaf sambil berlinangan air mata dan berjanji pada Rummi tak akan mengulang kesalahannya. Dia khilaf dan meminta kesempatan agar dapat memperbaiki kesalahnnya.
Rummi yang tidak langsung menjawab menimbang dan memikirkannya. Esok hari dia kabari Azbar dan memberi kesempatan untuk kesalahannya. Mungkin Azbar benar benar khilaf dan ini adalah ujian bagi mereka berdua, itu yang Rummi pikirkan. Khilaf adalah suatu hal yang manusiawi dan kemaren mungkin dia dalam kekhilafan. Berlahan mereka kembali seperti biasa, canda tawa, diskusi, dan sebagainya.
Bulan berikutnya Bram menyampaikan kedekatan Azbar dan Ochi. Dia juga menyampaikan bahwa saat itu Azbar menangis minta maaf dan meminta kesempatan agar dia mendapat empatinya. Rummi menyesal dan ingin rasanya mengutuk dirinya sendiri karena tidak mendengarkan kata hatinya. Dia telah menyimpang jauh dari apa yang dia ketahui, apa yang dia pelajari, dan segala ketentuan syari’at yang seharusnya dia ikuti. Tapi disisi lain Rummi sangat bersyukur karena dia tahu sifat asli Azbar lebih awal, hingga tidak perlu lebih banyak orang tahu tentang kesalahannya. Allah masih menyayangi Rummi dengan menjawab doa sepertiga malamnya untuk memberikan hal terbaik antara Rummi dan Azbar.
Rummi belajar banyak hal dari perjalanan panjang selama setahun lebih itu. Azbar sering mengingatkannya untuk mencintai diri sendiri lebih dulu dari pada apapun dan kini karna dia mencintai dirinya dan masa depannya Rummi pun meninggalkan Azbar. Rummi juga belajar untuk lebih mengenal dirinya dari semua yang dia lalui, berusaha kembali pada dirinya yang beberapa tahun silam. Kembali pada Rummi yang mandiri, ceria, penuh semnagat dan diri yang senantiasa mengevaluasi hal hal yang ia lakukan. Karena baginya berpisah dengan orang yang dicinta adalah jalan terbaik yang harus dia tempuh, hal terbaik menurut Allah tuhan semesta dan mungkin ini adalah jawaban yang dilangitkan Rummi.