BAB 2 (Part 2)
BANGUN CINTA

Satu diri tidak mungkin sama dengan diri yang lain. Jangankan sifat dan karakter, secara fisik pasti ada perbedaan meski pada dua anak yang kambar identik sekalipun. Setiap diri selalu punya hal unik berupa kelebihan yang tidak dimiliki orang lain dan juga kelemahan. Orang yang mencintai dirinya mau menerima kekurangannya dan bisa menghargai kelebihannya. Kekurangan pada dasarnya dapat dijadikan poin plus jika dapat dipecahkan dan disiasati dengan sedemikian rupa. Namun jika tak bisa menyelesaikan teka teki ini, bukan berarti kelemahan tersebut boleh selalu menjadi alasan ketidak mampuan dalam berkembang. Kelemahan juga salah satu bentuk rahmat yang tuhan berikan agar lebih menghargai orang lain yang memiliki kesempurnaan atas kekurang itu sendiri.

Kelebihan yang juga kemuliaan atas diri yang memilikinya. Begitu banyak orang yang tak tahu kelebihannya, berkata dirinya biasa biasa saja dan nasibnya akan begini begini saja, takkan pernah berubah. Orang yang tidak pernah belajar agar lebih baik, selalu berada di zona nyaman, sering mengelak dari berbagai tanggung jawab yang dapat ia selesaikan kemudian enak saja mengatakan dirinya tak berharga. Padahal bukan kelebihannya yang tidak ada, tapi dirinya yang terlalu pengecut shingga tidak percaya diri untuk mengakui kelebihan itu dan mengoptimalkannya. 

Padahal jika seseorang mengetahui passionnya lalu sedikit demi sedikit mengasah dengan ikut berbagai kegiatan, berkenalan dengan banyak orang, membangun berbagai relasi maka ia munngkin saja akan selalu dicari banyak orang yang tidak sepandai dirinya tapi membutuhkan hal itu. Dan dalam proses yang panjang hingga menjadi ahli dalam passion tersebut dapat juga sembari melihat hal baru atau mungkin hobi yang dapat selalu merefresh keadaan mental, sehingga tetap memiliki mental yang sehat.

Sama halnya dengan mencintai diri sendiri, dalam mencintai pasangan seseorang juga harus kenal dengannya lebih dalam diri pasangannya. Kebiasaan sehari hari, kualitas ibadah, cara pandang menyikapi berbagai persoalan juga tentang bagaimana ia menghabiskan me time. Guna kita mengenal pasangan agar munculnya rasa percaya, nyaman untuk terbuka hingga rasa berani untuk berkomitmen dengannya. Namun bagaimana kita dapat memahami semua itu bila kita saja tidak paham akan diri kita sendiri, tentu ini bukanlah hal yang sejalan.

Seseorang yang mengenal dirinya dengan baik juga akan mampu mengenal diri pasangannya dengan baik. Hal ini berkaitan dengan cara pandang dan penyikapan terhadap diri yang suda biasa mendalam dan lebih rinci. Hingga saat dengan pasangan pun akan merasakan hal demikian, akan memahami dengan caranya sendiri dan sudut pandangnya sendiri. Perhatian dan perlakuan seperti ini akan membuat pasangan merasa nyaman dan diterima sepenuhnya. Dengan mengetahui cara pandang pasangan dalam persoalan juga akan membuat lebih gampang mengerti apa hal yang disukai dan tidak diminatinya.