BAB 4 (Part 1)
BANGUN CINTA 

Menurut seorang psikolog dan filosof, Sigmud Freud berpendapat dalam teori psikoanalitik pada teori struktur kepribadian bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga komponen utama yaitu id (dorongan bilogis), ego (menimbang) dan super ego (norma social atau lingkungan). Id merupakan sistem kepribadian orisinil yang ada sejak lahir  yang merupakan sumber energi pertama psikis, sejalan dengan prinsip kenikmatan dan dorongan selalu memenuhi kenikmatan yang serta merta. Id juga lahir dari representasi psikis kebutuhan-kebutuhan biologis. Contoh id adalah saat lapar dan haus, bagaimana pun kondisi dan situasi saat itu butuh segera untuk makan dan minum guna menghilangkan lapar dan haus.

Kedua ego, berperan sebagai “eksekutif” yang memerintah, mengatur dan mengandalikan kepribadian. Ego mengontrol jalannya Id, super-ego dan dunia luar, dengan kata lain ego menyaring dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan. Berfungsi memberi kepuasan kebutuhan makan dan melindungi organism, menyesuaikan Id dengan tuntutan kenyataan lingkungan, menekan impuls yang tidak dapat diterima super-ego, mengkoordinasi dan menyelesaikan tuntuntan yang bertentangan dengan Id dan super-ego, dan mempertahankan kehidupan individu.

Ketiga super-ego, berperan sebagai filter Id dan ego sehingga menjadi tahu benar dan salah, beik dan buruk, boleh dan tidak dan sebagainya. Super-ego bertindak sebagai sesuatu yang ideal, yang sesuai dengan norma dan nilai moral yang berlaku di lingkungan masyarakat. Super-ego terdiri dari dua subsistem yaitu conscience atau kesadaran moral yang berkembang dari pengalaman dihukum karena kesalahan perilaku yang tidak pantas, berisikan nilai yang tidak boleh dilakukan. Subsistem yang kedua adalah ego ideal yang berkembang dari pengalaman mendapat penghargaan karena melakukan perilaku yang benar sehingga tahu apa yang seharusnya dilakukan.

Id, ego dan super-ego saling mempengaruhi satu sama lain. Id adalah hal-hal berupa tuntutan biologis yang harus dipenuhi. Ego mendorong agar terpenuhinya kebutuhan Id, sebagai penengah instink dengan lingkungan sekitar. Dan super-ego merupakan hati nurani yang selalu ada pada keadaan sadar, setengah sadar dan tidak sadar. Ego bersama super-ego mengatur bersama dalam pemenuhan Id agar sesuai dengan nilai yang berlaku.


NB : Mohon kritikan dan saran jika keliru