5 Tips Agar Anak Mandiri dan Berani
"Menjadi orang tua adalah hal yang paling membahagiakan bukan? Pasalnya, kita akan melihat tumbuh kembang si kecil secara bertahap. Ada beberapa hal yang perlu kita siapkan sebagai bekal anak kelak. Salah satunya adalah melatih kemandirian dan sikap berani pada diri anak."

Mau tidak mau, anak harus mampu untuk melatih dirinya agar bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri juga berani. Kita berikan contoh, kita ajarkan hal-hal yang akan bisa melatih anak untuk itu. Maka mulailah sejak dini, saat ini juga.

Melatih kemandirian, berarti memberikan hak penuh kepada anak atas dirinya. Kita boleh memanjakan anak, namun jangan sampai membuat anak hanya bergantung pada orang tua. Kita harus melatih anak untuk makan sendiri misalnya, untuk merapikan mainan sendiri, menyiapkan peralatan sekolah sendiri, dan lain-lain.

Ada 5 tips melatih kemandirian dan sikap berani pada anak, antara lain:
  • Biarkan si kecil menentukan pilihan
Cara melatih kemandirian dan sikap berani yang pertama adalah dengan membiarkan si kecil untuk menentukan pilihan. Anak yang mandiri dan berani adalah anak yang dapat menentukan pilihan sendiri dan dapat memecahkan masalah. Jika kita ingin memiliki anak dengan mental yang tangguh, maka kita perlu memberikan kebebasan pada anak dalam menentukan pilihannya.

Seperti halnya membiarkan mereka memilih menu makanannya sendiri, memilih baju mana yang akan dikenakan, mewarnai gambar, dan lain-lain. Kita ajarkan mulai dari hal-hal yang ringan seperti itu. Karna anak memang masih belum bisa memilih hal-hal yang rumit. Kita harus dampingi dan kita arahkan.
  • Ajarkan kemampuan sosial pada si kecil
Alasan kenapa si kecil menjadi anak yang penakut dan tidak mau bergaul adalah karna belum adanya kemampuan sosial pada dirinya. Maka kita perlu melatih dan menumbuhkan kemampuan sosial pada anak sejak dini. Agar ketika dewasa, anak akan mudah bergaul dengan orang lain.
  • Ajarkan si kecil untuk mengekspresikan perasaan
Hal lain yang perlu kita ajarkan adalah dengan mengajarkan dan membiarkan mereka mengekspresikan perasaannya sendiri. Layaknya orang dewasa, si kecil juga bisa merasakan berbagai macam emosi seperti senang, sedih dan lain-lain.
  • Memberikan contoh langsung pada anak
Memberikan contoh langsung kepada anak, bisa menjadi alternatif yang efektif agar anak dapat melatih mentalnya. Seperti halnya saat anak masih takut untuk naik sepeda, kita bisa memberikan contoh langsung dengan juga menaiki sepeda, dan kita berikan penjelasan kepada anak kalau naik sepeda adalah hal yang menyenangkan.

  • Memberikan kepercayaan diri pada anak
Kita harus memberikan kepercayaan diri pada si kecil. Kita support segala aktifitasnya. Kita harus menanamkan mindset bahwa si kecil akan bisa melewati semua rintangan, maka dengan begitu, anak akan bernai melakukan hal-hal yang baru.