"Kesamaan persepsi visi dari kedua orangtua dalam menerapkan pola asuh kepada anak merupakan hal yang mendasar. Oleh karena itu, orangtua harus mempunyai komitmen yang kuat untuk melaksanakannya. Sering kali terjadi karena tidak adanya komitmen dari orangtua maka anak akan mengalami kebingungan, terutama dalam menerima pola asuh mana yang akan diterapkan. Hal yang perlu disepakati oleh orangtua adalah pola asuh seperti apa yang akan diterapkan. Ini menjadi dasar bagi orangtua untuk dapat menerapkan pola asuh sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh anak. Sekali lagi, tetap mempertimbangkan ciri khas masing-masing anak."Sebagai ilustrasi ... "Bagaimana tidak kesal, jam tujuh seharusnya belajar, eh sama bapaknya malahan diizinkan untuk main
play station" atau juga ada keluhan "Gimana sih mama, kan papa sudah bilang kalau Adik nggak boleh makan cokelat." Ungkapan seperti ini mungkin tidak persis sama kita alami. Tetapi mungkin ada peristiwa lain yang menggambarkan bagaimana antara suami dan istri mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi hal yang sama.
Pola asuh menurut Diana Baumrind (1967), pada prinsipnya merupakan
parental control yaitu bagaimana orangtua mengontrol, membimbing, dan mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju pada proses pendewasaan.
Sebagai orangtua, penting menerapkan pola asuh kepada anak tentunya dengan terlebih dahulu menyamakan persepsi visi dari kedua orangtua, "Kalau nggak kompak ya, susah nantinya," jadi, harus kompak ya! Hehe ....
Ada beberapa prinsip dasar yang sebaiknya kita ketahui sebagai dasar menentukan pola asuh seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan anak:
Mengapa penyamaan visi persepsi ini penting bagi orangtua? Ingat antara suami dan istri sebelum bersatu menjadi pasangan hidup masing-masing dilahirkan dari keluarga yang berbeda dalam segala hal terutama perbedaan pola asuh dari masing-masing.
Menyepakati aturan main yang akan diterapkan kepada anak menunjukkan bahwa dalam penerapan pola asuh orangtua mempunyai konsistensi di dalamnya.
- Kenali Kepribadian dan Karakter Anak
Hal ini mengandung konsekuensi sebagai orangtua diharapkan mengenal persis kepribadian ataupun karakter seperti apa yang dimiliki oleh anak sehingga pola asuh yang diterapkan memang sesuai dengan kepribadian atau karakter anak tersebut.
- Konsisten Dalam Penerapannya
Adanya konsistensi dalam penyamaan visi dari kedua orangtua dalam menerapkan pola asuh kepada anak akan memudahkan dalam proses pendewasaan pada anak.
Supaya pola asuh berjalan lebih efektif maka orangtua harus benar-benar menjamin bahwa hal ini harus berlaku pada semua anak. Kalaupun harus memberikan perlakuan khusus pada salah satu anak sebaiknya orangtua memberikan penjelasan yang masuk akal kepada semua anak.
Sumber: E. Widijo Murdoko, 2017.
Parenting With Leadership. Bandung: Gramedia