Ibu Ideal di Era Digital
"Sosok ibu yang ideal selalu menambah ilmu dan wawasan. Ibu yang ideal juga harus bisa menjalin komunikasi dan interaksi dengan pesan positif dalam keluarga. Ibu ideal mestinya juga mengedepankan kelembutan dan menjauhi sikap kasar." Siti Faizah

Menjadi orangtua, utamanya sosok seorang ibu, bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Seorang ibu dituntut harus mengedepankan kelembutan dan menjauhi sikap kasar. Selain juga harus bisa menjalin komunikasi dan interaksi dengan pesan positif dalam keluarga. Sosok ibu ideal akan selalu menambah ilmu dan wawasan. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.

"Tantangan pasti akan dihadapi untuk mencapai yang ideal. Untuk menjadi ibu pada umumnya saja ada tantangan yang dihadapi, apalagi yang ideal," kata dia. Pada dasarnya,  Faizah menilai, untuk menjadi ibu yang ideal, tantangannya sama saja dari masa ke masa. Adapun yang berbeda hanya terletak pada cara pandang sang ibu dan cara bersikap yang tepat sesuai porsi problematikanya.

Di era digital saat ini, menjadi ibu yang baik saja rasanya belum cukup. Ada aspek lain yang seharusnya perlu kita kejar agar bisa menjadi sosok ibu "ideal". Mestinya bakal ada tantangan yang akan dihadapi untuk mencapai yang ideal itu. Menjadi ibu yang umum saja ada tantangannya, terlebih yang ideal. Tantantangan mesti akan silih berganti datang sepanjang waktu, dan itu pasti. Maka sebagai ibu yang ideal, harus memiliki cara pandang dan bersikap yang tepat sesuai porsi problematikannya.

Sebagai manusia beriman, kata Faizah, kita perlu meyakini Allah SWT pasti akan menguji hamba-Nya dengan berbagai tantangan dan yakinilah hal itu mampu dihadapi. Kaum ibu, lanjut dia, perlu mengetahui bahwa tantangan sesungguhnya bukan momok yang perlu ditakuti, melainkan disiasati dan diupayakan tindakan preventif, sesuai tantangan zamannya.

Menurutnya, tantangan bisa menjadi sarana kaum ibu untuk belajar sepanjang hayat serta berlatih mengatur masalah menjadi peluang sehingga bisa menjadi ibu yang lebih baik dan produktif. Faizah mencontohkan, betapa banyak potret ibu yang sukses mengantarkan buah hatinya yang dalam pandangan manusia umumnya "bermasalah", seperti menderita kelainan ataupun cacat, namun justru mereka bisa menyulapnya sebagai sarana belajar dan mengajar yang menambah nilai manfaat bagi orang lain.

"Ibu ideal mampu memperbesar ruang positive thinking, belajar memaafkan, memberikan dorongan moral dan spiritual kepada anak, memantaskan diri menjadi contoh bagi anak, mengokohkan hubungan, dan meningkatkan rasa butuh terhadap Yang Mahakuasa," kata Faizah memaparkan.

Ibu yang ideal dulu, kini, dan kapan pun adalah ibu yang tidak hanya bagi anak kandung, tetapi juga terus berupaya menjadi ibu bagi generasi bangsa yang menorehkan perjuangannya menjadi sejarah kebaikan bagi ibu-ibu di masa mendatang.