no_image
Sinopsis

Isyana, remaja 16 tahun yang memiliki banyak sahabat pena. Suatu hari salah satu sahabat penanya datang, lalu dia bertemu sahabat penanya yang bersekolah di Singapura. Mereka terlibat aksi penculikan anak yang dilakukan Pak Isman.

“Kita sembunyi di got kolong jembatan bawah jalan ini!! Ayo!” ajak Wahyu pada keduanya.

Tak lama kemudian mereka mendengar pembicaraan yang sayup-sayup mulai jelas.

“Anda yakin arah suaranya dari sini? Tapi di sini tidak ada siapa pun,” tanya suara berat memastikan.

“Pendengaran saya tidak pernah salah. Mereka pasti sedang bersembunyi di sekitar sini,” kata suara bernada rendah penuh wibawa.

“Apa mungkin itu adalah sahabat pena ponakan Anda?”

“Jangan sebut itu!! Mereka bisa... Jiika memang benar, mereka bisa mengenali aku!!” bentak suara bernada rendah marah.

“Maafkan, saya.”

Hening, tidak ada suara apa pun. Wahyu melarang siapa pun keluar dari kolong got yang sudah kering ini. Ia masih merasakan getar napas orang-orang itu. Denisha yang berada di ujung semakin waspada ketika melihat bayangan bergerak di sekitar bayangan atap kolong got. Tangannya meraba-raba batu pipih nan besar di samping kanannya.

“Door!!”

Sebuah tembakan mengarak kepala Denisha. Tembakan yang sangat apik, karena dilakukan tanpa melihat sasaran. Isyana hampir terpekik, namun seniornya langsung menutup mulutnya sehingga pekik kecil itu tidak terlalu kentara karena bersamaan dengan bunyi letupan pistol.

Apakah yang terjadi dengan Denisha? Apakah dia baik-baik saja? Baca kisah selengkapnya di bawah ini!!😉

Tags
Penculikan remaja anak-anak

  • Tanggal diterbitkan
  • 26 Agustus 2021
  • Kategori
  • Inspirasi
  • Status
  • Selesai