"Mas, pulang! Sepertinya aku mau melahirkan," ucapku di ujung telepon. Setelah puluhan kali tak terjawab, akhirnya panggilanku ia terima juga.
"Kalau mau melahirkan itu, panggil bidan, bukan saya!" bentaknya dari seberang. Aku terhenyak. Tidak menyangka dia akan berucap demikian.