Jika anak perempuan kurang kasih sayang bapaknya akan mudah dirayu lelaki saat ia dewasa nanti, lantas bagaimana dengan anak laki-laki yang kurang kasih sayang ibunya?
Agni Pragya Lestari, seorang arkeolog, menikah dengan laki-laki dari keluarga broken home, Pandu Cakra. Keduanya menjalani long distance relationship karena tuntutan profesi Pandu yang bekerja di kapal.
Ketika Pandu mengkhianati pernikahannya, Agni masih bisa menguatkan diri untuk bertahan. Cagar budaya saja ia jaga, apalagi bahtera rumah tangganya. Begitulah prinsipnya. Lantas, masih mampukah ia berseru, "Aku perempuanmu!" kala dosa yang sama diulang kembali oleh Pandu? Begitu mudahkah lelaki dari keluarga broken home jatuh ke pelukan wanita lain?