"Maafkan aku, Nay, tapi Elfano sedang membutuhkanku saat ini."
"Itu artinya aku dan calon anakku tidak berarti untukmu, Mas?" sahut Kanaya dengan suara bergetar.
Zayn menggeleng tegas. Digenggamnya jemari Kanaya yang mengepal, "Dia anakku, Nay," bisiknya di telinga Kanaya sembari mengusap perutnya yang mulai membuncit. "Dan Elfano juga anakku, saat ini dia sedang membutuhkan aku. Tolong mengertilah."
"Tapi Mbak Mita punya niat buruk padamu, Mas. Aku tau dia sedang menyusun rencana agar kamu kembali ke pelukannya!" sentak Kanaya lantang. "Kalau kamu pergi itu artinya dia berpikir jika dirinya memang."
"Berhenti menyangkut-pautkan ini semua dengan Mita, Kanaya!" bentak Zayn, "Aku datang kesana hanya untuk Elfano, dia sakit dan butuh aku di dekatnya."
"Kalau begitu biarkan aku ikut!"
Zayn menoleh. Kemarahan tidak dapat dia sembunyikan saat Kanaya kekeuh ingin melihat sakit apa yang sedang di derita anak suaminya dengan mantan istrinya itu.
"Elfano hanya butuh aku, dia pasti akan terluka jika kamu ikut kesana. Kali ini saja, pahami posisiku, Naya."
Halo ... dukung cerita saya dengan cara subscribe ya, cerita tentang dilema menikahi duda ini dijamin akan mengaduk-aduk emosi kalian.
Jangan lupa ....
Subscribe ❤️