Izinkan perahu kecilku melambai jauhi tenang dermagamu meski kau labuan terindah, temaliku rindu tambatan baru. Mengapa tak kau lepas tali kekang pada buritan? Sedang kau tenang memeluk waktu. Jangan ajariku menunggu.
Aku terbiasa duduk melamun
ditemani hayal dan mimpi
tak ada keberanian berdiri
karena kenyataan lebih pahit dari brotowali