Sebuah kecelakaan membuat Bian dituntut menikahi Ajeng. Namun, sang Ibu mertua seakan tak pernah menganggapnya istri sang anak. Harusnya Bian bisa memilih wanita yang lebih baik dari Ajeng untuk menjadi istrinya. Pilihan yang sangat mengecewakan. Tidak ada pilihan lain, Ajeng harus mundur dari kehidupan anak lelakinya. Tapi Ajeng tak mau semudah itu menyerah.
Apa Ajeng bisa mempertahankan pernikahanya denga Bian? Atau sebaliknya?