Blurb:
Menatap wajah ibunya dengan welas asih adalah yang harus dilakukan Novan. Bagaimanapun tak baik berterus terang tentang rasa kecewa yang menggantung di dada. Perkataan dan perbuatan ibu kepada Anita sudah sangat fatal.
"Ceraikan dia! Atau jangan menemuiku lagi? Anggap saja aku sudah mati," ujarnya.
*****
Aku pernah membenci Ibu. Tetapi tentu ada alasannya, walaupun aku sudah tidak lagi ambil pusing tentang kemarahannya--Anita
Ibu adalah surgaku. Beliau ibarat Quran yang sudah buruk. Meski tak lagi bisa dibaca, tetap harus ada, aku mencintainya--Novan
Novan itu anakku. Aku yang lebih tahu apa pun tentangnya. Tak ada yang lebih dicintainya melebihi aku--Fatma
Siapa yang memenangkan perseteruan menantu dan mertua?
Berhasilkah Novan menyelamatkan ibunya?
Mampukah Novan menyatukan wanita wanita yang dicintainya?