(REVISI) Aya-begitulah orang-orang memanggil Kanaya. Liburan yang seharusnya menjadi momen menyenangkan, justru menjadi penyebab keterpurukannya. Orang tua dan saudara kembarnya meninggal secara mengenaskan dalam kecelakaan mobil. Trauma mendalam membuatnya tumbuh menjadi gadis yang pendiam, wajahnya selalu datar tanpa ekspresi. Malamnya kerap dihantui dengan kenangan yang selalu muncul dalam mimpinya. Perjuangan untuk sembuh dari trauma, tidaklah mudah. Ia harus melawan ketakutan yang selama ini dipendamnya. Mampukah Kanaya sembuh dari trauma dan kembali menjadi gadis ceria seperti dahulu?