ANAKKU DI RUMAH IBU TIRINYA
Mataku menyipit kala melihat warna biru kehitaman di bawah leher Resha, anakku. Seperti sebuah memar bekas pukulan keras. Di sisi lain, seseorang terlihat segera menutup bekas memar itu. Aku yakin itu tangan milik ibu tirinya, Meila, wanita yang sudah merebut suamiku. Dia pun seperti tengah mengintimiasi agar puteri kecilku tak bicara apapun.