"DASAR JALANG KAU"
Ku jambak rambut nya kencang ke belakang membuat wajah nya mendongak ke atas. Ku remas mulut nya yang penuh dengan lipstik merah. Sangat menjijikan. Ayah memegangi pinggang ku.
"Hentikan, nak"
aku berontak dengan tangan yang masih menjambak rambut hingga wanita yang bernama Siska itu meronta
"Mas, tolong"
Plak
Plak
"Mati lo jal**ang! Mati."
Dua tamparan bolak-balik mendarat di pipi mulus nya. Tak sampai dua kali, aku terus menampar nya bagai orang kesetanan. Dia terus menjerit kesakitan karna serangan ku
Aku yang masih kelas 1 SMA bukan tak mungkin untuk membuat nya mati. Di sekolah aku mengikuti ekstra karate hanya untuk berjaga-jaga. Ternyata sekarang adalah waktu untuk memperaktekan nya.