Kemungkinan buruk pun mulai bermunculan. Tapi aku tidak tahu mana yang pasti.
"Lo ngomong apa?" Tanyaku.
Dan Rey menjawab.
"Bukan gue yang di mau, tapi lo." "Cuma lo yang bisa jadi milik dia." Ucapnya bergetar, bagaikan ikut menahan pedihnya hati.
Dia memberitahukan bahwa dia telah dicampakkan, dan bahkan lebih buruk dariku.