Bagaimana jika Meilan dan Kholis sama-sama bertemu masa lalu mereka, pada masa _cooling down pernikahan._
Masa di mana mereka sepakat untuk hidup masing-masing, walaupun tinggal satu rumah. Berjanji bersikap manis di hadapan anak-anak. Tidak ada teriakan, diskusi, apalagi interupsi.
Keinginan anak yang membutuhkan kebersamaan mereka harus dituruti. Di luar itu, kembali pada urusan sendiri-sendiri.
Meilan pernah bilang, bahwa dia hanya setia pada Sang Maha Cinta, sehingga saat suaminya berulah, tidak bisa lagi luka demi luka mengecewakannya.
Kholis pernah mengatakan bahwa Meilan adalah masa depannya, dan siapa pun di masa lalu memang sebatas masa lalu.
Meilan dan Kholis adalah tentang sepasang insan akhir zaman yang akan membuktikan, siapa yang belajar ikhlas saling belajar menerima kekurangan pasangan dalam kebersamaan.
Sampaikah mereka pada hari kesepakatan usai masa cooling down untuk bertemu kembali?
Mungkinkah sebelumnya sudah bersatu karena saling menyadari kekhilafan diri?
Atau, masa itu tidak pernah ada?