no_image
Sinopsis

Ketika cinta berakhir dengan selamat jalan, tentu tak seindah waktu pertama kali menjalin hubungan. Bagaimana cara menyikapinya sangat tergantung pada pola pikir dan kedewasaan masing-masing orang.

Ada yang jatuh sampai ke titik terendah, tapi tidak sedikit yang menjadikannya sebagai cambuk untuk menata hidupnya ke arah yang lebih baik. Kata orang dunia tidak selebar daun kelor, memang benar adanya.

Mestinya cinta itu menjadi sumber kekuatan dan bukannya menjadi titik lemah seseorang. Ikuti saja kemana arah angin akan berhembus. Masih ada masa depan untuk seorang pencinta. Bukankah bertemu dan berpisah itu hal biasa?

Tags
Lilin yang terbakar 25 tahun berpisah Hari-hari Cengeng Berlalu tanpa kesan Akhir pertemuan Ombak pantai Baron Ombak pantai Teleng Senyum seorang gadis Melupakan kesucian Wara Kusuma Ning Api di hatiku

  • Tanggal diterbitkan
  • 6 September 2021
  • Kategori
  • Kumpulan Puisi
  • Status
  • Belum Selesai
Bab
Sinopsis
1
Kita Lain, Pergilah dan...
2
Aku, Jogja dan Siapa
3
Berlalu Tanpa Kesan
4
Nining dan Neneng
5
Kau Telah Pergi Dengan...
6
4 November
7
Akhir Pertemuan
8
Hari-Hari Cengeng
9
Ombak Pantai Baron
10
Pergilah, Jalan Kita Be...
11
Duka di Malam Kelabu
12
Tubuhku Rentan Terhadap...
13
Wanita yang Kupilih
14
Bunga Warna Merah
15
Senyum Seorang Gadis
16
Pohon Penuh Bunga
17
Ombak Pantai Teleng
18
Yang Indah Hanya Tipuan
19
Senyum Untuk Den Panji
20
Dalam Perjalanan Pulang
21
Dua Hati Kita
22
Api di Hatiku
23
Wara Kusuma Ning
24
Cinta Kubawa Mati
25
Dunia Mengakui Kalau Ak...
26
Setengah Hati
27
Aku bukan Cecep
28
Melupakan Kesucian
29
Kau Adalah Bola Terinda...
30
25 Tahun Berpisah
31
Sampai Desah Napas Tera...
32
Lilin yang Terbakar
33
Pujaan Hati
34
Aku Hanya Pantas Ditend...
35
Kamu Cemberut Saja
36
Persahabatan yang Indah
37
Dua Pasang Mata
38
Sial Yang Melintas
39
Cerita dari Sekolah Gur...
40
Bila Menangis Aku Jelek...
41
Tuhan Hilang di Atas Sa...
42
Rambutku Merah Tidak Ma...
43
Kamu Masih Delapan Bela...
44
Hadiah Hujan Abu
45
Bis Tanpa Penumpang
46
Sepanjang Alun-alun Kot...
47
Sesaat
48
Arah yang Kutuju
49
Yang Kuinginkan
50
Saat Aku
51
Bisikanmu Kukenangkan
52
Bendera Luka
53
Kujawab dengan Jujur
54
Atas Nama Rakyat
55
Sukoharjo Punjering Gan...
56
Sebelum Pergi Kau Berja...
57
Ketika kekesalanku berd...
58
Cinta dan Narkoba
59
Di pundakmu aku pernah...
60
Sepotong Bulan
61
Anak Kesayangan Ayah
62
Kerlip Bintang di Langi...
63
Di bawah Kerlip Bintang...
64
Kidung Kehidupan
65
Waktu Melihatmu di KUA
66
Kuberi Makan Nasi
67
Dia yang Kausayang
68
Langit Masih Luas Terbe...
69
Langit Masih Mendung
70
Kau Melangkah ke Kota
71
Maklumat Buat Anu
72
Jalan Kembali
73
Bersamamu Begitu Damai...
74
Seorang Pendosa dan Bek...
75
Saat Musim berganti Waj...
76
Selepas Dini Hari
77
Sekuntum Cinta di Langi...
78
Kumasuki Kantorku Tanpa...
79
Kau
80
Jejak Terang Sang Fajar
81
Semua Akan Kujadikan Pu...
82
Semua Berubah Dalam Sem...
83
Kemanisanmu Membuatku R...
84
Jarak Dua Hati
85
Aku Tercenung Dalam Put...
86
Masakan Ibu
87
Buku yang Kaupinjam
88
Bersama Sarwi Sri
89
Pembalasan Semut Merah
90
Buron Paling Dicari
91
Kau Sudah Ada yang Puny...
92
Aku Bersyukur Hidup di...
93
Bersama Dalam Susah dan...
94
Kita Semakin Jauh
95
Di Bawah Bayangan Hujan...
96
Menanti Fajar
97
Akan Kukirim Bunga
98
Perpisahan Membisikkan...
99
Pertemuan Kedua
100
Wajah Rani
101
Kisah yang Pernah Ada
102
Menanti Guru Ngaji Tiba
103
Pacarku Datang
104
Kisah Pada Sebuah Batu...
105
Buku Harian Seorang Nyo...
106
Gadis Dalam Kereta
107
Pulang Kampung
108
Dekat Jendela Aku Berta...
109
Burung di Taman Kota
110
Bukan karena Aku Kurang...
111
Tak Tergantikan
112
Dinginnya Angin Pegunun...
113
Saat Pagi Menjelang
114
tak bisa tanpa dirimu
115
Obituari
116
Sedihku Beracun
117
masih karena Sophia
118
untuk pagi yang indah
119
sumpah Yang Kau permain...
120
di bawah satu atap
121
2 jam kemudian
122
janjiku pada angin
123
orang kuat
124
tempatku ada di bawah
125
aku selalu sayang
126
kutanyakan pada orang a...
127
Tanpamu
128
bukan kau atau Siti
129
Cerita Indah Kita
130
Doa Seorang Pencinta
131
Anak Pertama
132
Pagi Itu Kereta Tiba
133
putaran nasib kita
134
kita saat itu
135
Seiring Waktu Berjalan
136
MASIH ADA CINTAMU
137
KAU PASTI BERLALU
138
DARI KAMPUNGMU HARI ITU
139
Aku Tidak Mau Dituntut
140
Hidup Seperti Roda