Tujuan pernikahan adalah membentuk keluarga yang bahagia dengan kehadiran anak-anak diantara mereka, tetapi tidak dengan Yashvir dengan Azalea. Mereka tidak memiliki anak karena ketakutan sang istri.
Kehidupan pernikahan yang biasa saja itu mulai terasa hambar dan membosankan sehingga Yashvir yang seorang dokter gigi di rumah sakit pusat lebih memilih untuk bertugas ke rumah sakit kabupaten kota. Pria itu mengajukan dirinya sendiri tanpa sepengetahuan istrinya untuk menenangkan diri. Dia tahu Azalea tidak akan pernah mau ikut dengannya.
Setiap orang punya cinta pertama mereka begitu juga dengan Yashvir yang tampan dan pendiam. Dia pernah jatuh cinta ketika SMA dan cinta yang tidak pernah tersampaikan karena tidak ada kepercayaaan diri untuk bersaing dengan temanya sehingga lebih memendam rasa cinta itu dengan terus menyimpan di dalam hati sebagai kenangan terindah dalam hidupnya di masa muda.
Puluhan tahun tidak pernah bertemu tidak membuat Yashvir melupakan gadis bernama Naureen. Senyuman dan tawa penuh ceria selalu hadir sebagai penghiburnya ketika sendirian sehingga membuatnya tersenyum bahagia dalam mengingat masa mudanya.
Pertemuan tidak terduga dalam kesempatan yang tepat membuat benih-benih cinta yang pernah ada tumbuh kembali hingga berbunga dan mekar sempurna. Kesendirian yang dingin dan sepi menjadikan hati terasa hangat untuk terus bersua dan bercerita dalam hubungan terlarang diantara dua insan dengan kehidupan pelik dan masalah masing-masing dalam rumah tangga mereka.
Apakah cinta pertama itu benar-benar tidak bisa dilupakan? Adakah cinta yang nyata diantara mereka atau hanya sekedara formalitas dan nafsu belaka? Cinta, doa, harapan dan dosa seakan menjadi buram dan sulit untuk dibedakan. Melupakan pada tujuan kehidupan yang sesungguhnya dengan egoisnya menyatakan hidupnya adalah pilihan sendiri yang tidak perlu campur tangan Tuhan.
