"Agama adalah candu masyarakat." Bagi sebagian orang, pernyataan semacam ini bukanlah hal asing. Istilah candu agama atau mabuk agama kini berkembang menjadi sebutan radikalis, ekstrimis, atau fundamentalis. Terlebih satu-satunya agama yang tertuduh sebagai sumber penyakit ini adalah Islam. Pertanyaannya, benarkah agama itu candu? Jika agama saja disebut candu, lalu apa kabar dengan "kecanduan" gadget dan media sosial?