Bagaimana jadinya jika sebuah tempat menjadikan tolok ukur kekayaan seseorang hanya dari seberapa banyak perhiasan yang dia pakai?
Itulah yang sedang dialami Maya, pendatang baru di sebuah Perumahan pinggiran kota. Ia dikira miskin hanya karena tidak gemar memakai banyak perhiasan di tubuhnya.
Siapa sebenarnya Maya?
Bisakah dia membalas semua kesombongan para tetangganya?