"Punya apa kamu, mau menikahi anak saya? Kerja?"
"Nggak, Pak."
"Rumah?"
"Belum, Pak."
"Nggak punya apa-apa tapi mau menikahi anak saya? Pergi kamu!"
Aku menggaruk kepala yang tak gatal. Untuk apa bekerja jika aku punya usaha? tinggal pun di hotel. Aish, ada-ada saja.