Tentang Sirena yang selalu menjadi bulan-bulanan sewaktu kecil. Perundungan demi perundangan yang dia alami membuatnya trauma hingga memutuskan untuk pindah ke luar kota. Namun belasan tahun kemudian ia justru terjebak dalam pernikahan dengan musuh kecilnya. Situasi tersebut ia manfaatkan untuk membalaskan dendam atas luka masa lalu.
~Mustahil Samudra melupakan kenakalannya dulu. Aku yakin kenangan itu masih terekam dalam memori saat kami sama-sama berusia 12 tahun kala itu. Ah! Apa pantas disebut kenangan, sedangkan aku tak pernah menemukan di mana letak manisnya, atau indahnya. Salah, kadang kenangan itu tak selalu indah bukan? Yang pahit dan buruk pun bisa disebut sebagai kenangan. Kebetulan aku memiliki bagian terburuk~