Galih baru saja akan melamar kekasihnya, tepat di hari dia diminta untuk menikahi perempuan lain oleh bundanya.
Karena rasa iba, bundanya tega mengabaikan kebahagiaan Galih. Apa yang harus Galih lakukan agar tidak disebut anak durhaka dan juga tidak dicap berkhianat dari kekasihnya?
Sungguh kepala Galih nyaris pecah!