Awal penderitaanku terjadi sejak meninggalnya Mas Reyhan-Pria yang menikahiku tiga tahun silam. Kemewahan dan Tahta dia persembahkan untukku. Kasih sayang dan cinta tercurah sepenuh hati.
Dia meninggalkan banyak warisan yang tentu akan menjadi rebutan para ahli warisnya.
Namun, apa yang akan terjadi, jika warisan yang Mas Reyhan tinggalkan untukku adalah sebuah aib yang menjijikkan?
"Allah tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan Hamba-Nya." Kalimat penyemangat yang selalu kuselipkan dalam jiwa.
Sanggupkah aku bangkit dari keterpurukan, saat Syafiya menjadi korban dari hilangnya kewarasanku.
Penasaran dengan kisahku, yuk di baca!