"Maaf, saya tidak bisa menerima Anda."
"Kenapa?"
"Karena ... maaf ... karena saya tidak tertarik sama Pak Wisnu."
"Hemm ... begitu? Apa karena saya jelek?"
"Bukan ... tapi karena ...." Vania menggantung ucapannya membuat Wisnu semakin penasaran. Baru kali ini ada perempuan yang menolak pesonanya.
"Karena apa?"
"Karena Pak Wisnu orangnya galak."
"Apa lagi?"
"Mahal senyum."
"Hemm ... ada lagi?"
"Masih banyak ... maaf."
"Berarti kamu lebih suka menikah dengan laki-laki tua seperti Pak Indra, iya?" Wisnu bertanya dengan tatapan menyelidik.
"Bukan ... bukan begitu maksud saya."
"Kalau kamu tidak mau menikah dengan saya, berarti kamu harus siap-siap dijemput oleh Pak Indra. Saya akan hubungi Pak Indra untuk menjemput kamu sekarang juga," ancam Wisnu merasa tersinggung dengan penolakan Vania.
"Jangan! Saya tidak mau pulang ke rumah Om Indra."
"Berarti kamu tak punya pilihan lain."
"Tapi saya tidak cinta sama Pak Wisnu," ucap Vania gugup.
"Iya, saya tahu."
"Hanya enam bulan. Setelah itu kamu bebas. Dengan menikah kamu akan terhindar dari fitnah yang orang-orang tuduhkan padamu. Kamu juga akan terbebas dari kejaran Indra, Om kamu itu. Saya akan menanggung semua kebutuhanmu. Saya juga akan menyiapkan tabungan untukmu sebesar dua ratus juta rupiah. Uang itu bisa kamu gunakan setelah kita berpisah nanti."
"Tapi ...."
"Hanya sementara Vania ... sampai Ibu saya benar-benar sembuh. Saya juga tidak akan menyentuhmu. Jadi, sama sekali tidak ada kontak fisik di antara kita. Kamu hanya perlu melakukan tugasmu menemani Ibu dan tinggal di rumah ini. Hanya enam bulan, setelah itu kamu bebas mau melakukan apa."
*Repost buku 'Terpaksa Nikah dengan Duda Jutek'
Jangan unlock jika sudah unlock di sana.
