"Aku gak butuh, Kak. Punya Kak Arni jauh lebih bagus dan bersih. Saat ini aku butuh uangku untuk persalinan. Kakak mau menukar uang lima jutaku dengan pakaian bekas bernoda dan sobek ini?" tanyanya tajam, "Kakak sudah zolim. Dan kelak Kakak akan menuai akibat dari kezoliman ini."
Perempuan itu berjalan kepayahan meninggalkan rumah Lesti sambil meringis memegang perut. Bagian belakang dasternya bercap basah oleh air ketuban yang rembes sejak tadi subuh.