Sub Rate ya kak sebelum baca. "Hihihi ...!" Sebuah tawa lirih terdengar. Alfa memandang sekeliling ruangan rumahnya yang terletak di lantai dua bangunan ruko itu. Kosong! Ia melirik Ivanka dalam gendongannya. Gadis kecil itu masih terlelap dalam mimpinya. Wajahnya nampak tenang dan damai. "Mungkin aku lelah," Alfa mensugesti dirinya dan bergegas menidurkan Ivanka di kamarnya sendiri. "Dia ... milikku!" Alfa, Vin dan Gloria yang telah bubar dari trio detektif, masih harus menghadapi Sang Iblis Berdarah murni bersama pengkutnya. Pergerakan mereka begitu masif dan meresahkan. Haruskah Alfa kembali meregang nyawa untuk menumpasnya?