Winarni kecil kurang mendapat perhatian ibunya. Masa kecilnya tak tersentuh kasih sayang ibu. Kehadirannya tak diinginkan.
Beranjak remaja, kehormatan Winarni hampir terenggut karena keserakahan ibunya yang ingin menjabat sebagai kepala desa. Ibu yang seharusnya menjadi panutan baginya, justru menorehkan banyak luka di hati winarni, memberi trauma dan mimpi-mimpi buruk.
Winarni hampir dilamar oleh Hasan, tapi urung, kisah asmaranya terhalang oleh bayang-bayang keburukan tabiat kakaknya. Saat winarni ingin meyakinkan Hasan untuk tetap melanjutkan lamaran, Mimah sahabat kecilnya justru menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka.
Hanya Bapaknya yang membuat Winarni sanggup melewati hari kelam di kehidupannya. Meninggalnya sang bapak yang tiba-tiba, membuat Winarni terpuruk.
Bagaimana Winarni bisa bangkit dan menatap kembali sang mentari esok hari? Terwujudkah impian Winarni menikah dengan Hasan?