Keluarga Amran harus terusir hanya karena sebuah perbedaan, pemahaman yang berlainan membuat Mak Bet tidak terima kalau Yunen anaknya harus menetap selamanya di rumah tua. Padahal, sewaktu mendiang bapak masih hidup, rumah tersebut diwasiatkan kepada Yunen karena suaminya rela mengurus sakitnya selama tiga tahun, bahkan semua biaya makan selama bertahun-tahun ditanggung Yunen dan Amran suaminya. Akan tetapi, hanya karena usia Mak Bet yang tak lagi muda, wanita tua itu ingin mati sesuai ritual tradisi di kampungnya, Mak Bet mengusir anak mantunya. Sanggupkah Amran bertahan dengan manhaj yang ia genggam? Baca kelanjutannya di sini.