Zilva adalah cinta pertama Amran, begitupun Zilva yang menganggap Amran adalah belahan jiwanya. Mereka sepasang suami istri yang saling mengasihi dan mendoakan satu sama lain. Namun, prahara terjadi di tahun kedua pernikahan mereka. Tahun dimana Amran minta izin pada Zilva untuk menikah dengan perempuan yang dijodohkan mamanya.
Zilva yang selama ini hanya sebagai ibu rumah tangga pun berpikir keras, bagaimana bisa mandiri jika Amran tiada lagi di sisi. Di tengah rasa kecewa dan sakit hati yang mendera batinnya karena pernikahan kedua Amran, Zilva bertemu dengan Zain. Dia adalah salah satu laki-laki yang melamar Zilva dua tahun lalu. Laki-laki yang ditolaknya demi menikah dengan Amran yang dia pikir lebih setia, tapi ternyata justru menduakan cintanya.