Namanya Nawang, dia adalah wanita muda asisten rumah tangga kami dua puluh tahun silam. Seorang wanita desa yang terlihat lugu dan penurut, yang diambil ibu sebagai pengasuh adik-adikku. Bayi kembar laki-laki dari keluarga keturunan Belanda terpandang di kota ini. Ternyata, Nawang tidak selugu itu! Ia adalah psikopat dan pembunuh berdarah dingin.