Dina, cantik, kaya, namun baru patah hati karena penghianatan pacarnya.
Cahyo, tinggi, besar, gendut, tukang parkir, belum ingin mencari pasangan, karena harus membiayai adik-adiknya yang sudah yatim piatu.
Dina melangkah tergesa ke luar dari dalam ruangan kerja Ayahnya, karena ia tidak ingin menerima pertanyaan yang akan membuat ia bingung menjawab.
Ayahnya pasti akan bertanya, kenapa ia harus bersusah payah mengurusi Cahyo. Sampai ingin mencarikan pekerjaan segala. Belum lagi pasti akan ada pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.
Dina menghentikan langkahnya.
'Kenapa aku harus bingung, jika Ayah bertanya, jawabannya sudah jelas. Aku hanya ingin membantu Mas Cahyo saja. Agar dia bisa berhenti menjadi tukang parkir di kampus. Agar dia bisa mulai berkarir sesuai pendidikannya. Hanya itu. Ya ... hanya itu, tidak lebih.'