Aku bukan hanya terluka namun hancur hampir tak bersisa, bahkan sudah lupa rasanya bahagia itu, hidup yang kukira akan baik-baik saja entah mengapa berputar arah menjadi derita.
Tapi, apa bisa aku menikmati luka ini? Menangis dan menyesali diri sementara ada Haniku yang lebih tak berdaya.
Aku baik-baik saja bukan karena aku tak apa-apa tapi karena demi dia buah hati yang kini ikut terluka.
Berjuang menata hati, mencoba untuk menerima ia yang kini tengah berbahagia bersama cinta barunya. Aku baik-baik saja walau hati dan raga tak pernah baik, melewati hari untuk menemani Hani walau kutahu tak akan lama lagi.