Kisah ini ditulis berdasarkan KISAH NYATA, semoga manfaat bagi pembaca.
No one ever saw me like you do
All the things that I could add up too
I never knew just what a smile was worth
But your eyes say everything without a single word
'Cause there's somethin' in the way you look at me
The Way You Look At Me
Christian Bautista
-----------
Harum baru akan menyendok sayur sup ke piringnya di meja makan saat Raka melintas sambil menyapa dengan membungkukkan tubuhnya sedikit. Begitu pria itu menghilang dari pandangannya, langsung diletakkan sendoknya dengan kasar ke piring.
"Dasar tidak tahu diri!" dengusnya, lalu dia bangun dari duduk, tidak jadi menikmati sarapannya. "Siaaah!" teriak Harum kemudian.
"Ya, Mba Harum." Siah seorang gadis muda yang bekerja di rumah orangtua Harum datang tergopoh. Gadis itu memiliki paras yang cukup manis, tubuhnya mungil. Tapi dia cekatan dalam segala hal .
"Ambilkan tasku di kamar, aku mau ke kantor."
" Tidak jadi sarapan, Mba?"
"Lain kali kau harus ingat, Siah! Kalau aku lagi makan jangan perbolehkan sopir itu lewat ruang makan.. Paham?!"
....
Harum putri tunggal keluarga Imawan, berparas cantik tapi meski cukup umur yakni dua puluh delapan tahun, masih sendiri dan menikmati karir sebagai manager sebuah bank swasta.
Entah kenapa dia begitu membenci Raka, sopir keluarga kesayangan Ayahnya. Raka pemuda santun berparas tampan yang hanya lulusan STM.
Jangan lupa subscribe sebelum membaca cerita ini, biar tidak ketinggalan ya
