"Kamu cantik, tapi saya tidak tertarik," sahut Pak Direktur sambil tersenyum.
‘Omaygat! What?! ucap Ghayda dalam hati.
"Cukup jadi ibu," kata Pak Direktur lagi. Ia berdiri, postur tingginya mengganggu Ghayda yang tengah berpikir.
"Bisa Bapak jelaskan dulu? Saya bingung," pinta Ghayda. Raut bingung dan panik kini tergambar jelas di wajah putihnya. "Saya mau menerima hukuman apa pun, Pak, tapi menjadi ibu? Saya belum menikah, saya bahkan tidak punya kenangan sedikit pun dengan Ibu."
====
Kasih sayang dan cinta yang berbeda akan kalian temukan di sini.
=====
Jangan lupa like, komen, dan subcribe dulu ya.