Facebook! Pasti yang terbersit dalam pikiran adalah kalimat ‘Apa yang Anda pikirkan?’ sebagai salam pembuka mengawali perjumpaan dengan kurang lebih 2,7 miliar penggunanya. Seusai menyapa, ia menghampar seluas-luasnya halaman kosong dan mempersilahkan handai taulan untuk menuangkan apa yang ada dalam benaknya.
Dalam hitungan detik, miliaran pikiran manusia menghiasi dinding putih dengan aneka macam corak dan bentuknya. Ada suratan rindu yang dituliskan melalui rangkaian kata indah dan berbunga-bunga, ada penyesalan yang dilukiskan dengan sebuah gambar dan ada harapan yang dititipkan lewat Facebook sebagai makcomblang.
Kehadirannya menggugah semesta, meski tidak sedikit malah mengundang petaka bagi siapa saja yang ceroboh dalam berteman dengannya. Ibarat pisau bermata dua, akan untung jika digunakan untuk kebaikan jagad raya dan buntung bila hanya untuk kesenangan diri yang sementara. Pastinya, ia datang mewarnai kehidupan manusia.
Sebelum jejaring sosial lain datang menyertainya, orang-orang menumpahkan segala kecamuk pikiran lewat beranda Facebooknya. Status, mereka sebut nama selain tulisan atau postingan miliknya. Termasuk juga tulisan yang Anda sedang baca, ia merupakan rangkaian kata dari apa yang terbersit di kepala dan tertuang dalam status Facebook saya.
Risalah Facebook kami beri nama, ditulis dengan senang dan riang gembira. Celotehan sekaligus gubahan yang semoga dapat menggugah para pembaca dan bermanfaat bagi alam semesta. Di bulan Ramadhan waktunya, 30 hari lamanya, 30 jumlah temanya, 30.000 jumlah katanya dan 30 tahun usia saya.
Selamat membaca dan selamat berkarya!
